Bupati: Sasaran Program SKPD Tiga Zero

Bupati: Sasaran Program  SKPD Tiga Zero
BANGKINANG (HR)-Lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar yang dikerucutkan sebagai sasaran akhir pembangunan, yaitu mewujudkan tiga zero, zero kemiskinan, pengangguran dan zero rumah kumuh, harus jadi patokan dinas dan instansi dalam menyusun rencana kerja di satker masing-masing.
 
Hal ini ditegaskan Bupati Kampar, Jefry Noer, ketika memberi arahan pada pembahasan pra Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) , yang dilaksanakan di aula kantor bupati Kampar,  Selasa (10/3). Acara dihadiri seluruh pimpinan SKPD.
 
Jefry menambahkan, dalam implementasi kerja, khusus Dinas Pertanian, Perikanan dan  Peternakan, harus memantau masyarakat yang telah ikut pendidikan dan latihaan pertanian terpadu atau di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), agar tahu perkembangan di lapangan, melalui tenaga penyuluhnya, sejauh mana keberhasilan atau kalau ada yang gagal, apa saja penyebab gagalnya.
 
"Disamping itu, harus diseleksi dengan ketat, peserta yang ikut P4S adalah orang orang pilihan dari hasil mapping di tiap kecamatan dan desa yang betul-betul masyarakat miskin.
 
 “Yang  diutamakan bukan orang kaya, tetapi betul masyarakat miskin yang mau merubah hidup dan mau maju, karena nanti setelah dibekali ilmu pertanian terpadu, mereka harus dapat menurunkan atau melakukan pembinaan di wilayah masing-masing kecamatan dan desa dengan membuat kelompok tani.
 
 Kemudian menurunkan ilmu kepada peserta binaannya kepada 10 orang," jelas Jefry.
 
Usai terbentuk kelompok lanjut Jefry, Pemda Kampar akan membantu dengan memberi kemudahan mendapat modal usaha melalui pinjaman kredit usaha, melalui pinjaman dana bergulir melalui dana BPR dan KKPE, atau melalui Bank Bukopin. 
 
Kalau petani sudah maju dan bisa juga dalam skala kecil melalui pinjaman koperasi.
 
 
 “Perlu dukungan dan kerja sama semua pihak, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam  mengelolanya, kalau hal ini dapat dilakukan bersama semua dinas Instansi terkait,  maka sasaran pembangunan untuk mewujudkan Kampar yang maju dan terbebas dari tiga zero tentu dapat bersama kita wujudkan,” ucap Jefry.
 
Di sisi lain, Jefry menambahkan, saat ini Kampar tengah mengembangkan desa percontohan  untuk menuju  swasembada pangan dan energi dengan  dengan luas lahan 1,000 meter  persegi di dalamnya terdapat sapi dengan biogasnya, ikan lele, bawang, cabai, ayam petelur, rumah jamur dan sayur mayur.
 
Jefry juga berharap kepada seluruh pejabat  eselon II dan III agar menjadi PNS yang enterpreneurship atau berjiwa wirausaha.***